Warkah Usang

Puisi bagiku sebuah kerajaan yang luasnya tiada batas...
Aku menulis untuk menuangkan isi dalam fikirku yang selalu memberontak ingin dikeluarkan.
Aku menulis bukan bererti aku ini ahli bahasa.
Aku menulis bukan bererti aku ini adalah orang pintar.
Aku menulis bukan bererti aku mengejar mewah.
Aku menulis bukan bererti aku mengejar nama.
Tetapi aku ini adalah tanah liat yang diberi nyawa oleh Tuhanku.

Kerna aku bukan golongan yang petah percakapannya cuma berpuisi sahaja.

Puisi Tentang Kebenaran

Sabtu, 10 Julai 2010

siapa saja menyangka kalau hanya kata-kata bisa mengubah dunia
Chairil Anwar, Usman Awang, Hamka, Jalaludin Rumi dan Khalil Gibran
atau saja di bumi kita A. Samad Said

pujangga ini merobek segenap hati-hati beku
hingga mencair bagai limpahan sungai
frasa rasionalisasi dalam setiap bait-bait karangan
jadi nadi pemikiran keutuhan bangsa
tiada lagi delegasi pemikir
yang mampu menyingkir kata-kata mereka

atau benar saja
kita ini hanya kerbau yang hidungnya tercekik rantai
yang hanya tertakluk dengan ayat-ayat pemerian
yang menjadi doa-doa yang mustajab untuk hidup
tak pernah sekali mampu menyelak tabir di sebalik segala
semboyan sosialis politikus dan demokrasi halusinasi

tapi kita harus mengerti..
apa yang lebih puitis selain bicara tentang kebenaran?

0 Caci Maki:

Catat Ulasan